KETUA DPD PWRI SUMATERA UTARA (Dr. Masdar Limbong, SE, M.Pd) MEMINTA GUBERNUR SUMUT TINGKATKAN PENGAWASAN MUNCULNYA PENYAKIT GAGAL GINJAL AKUT

(Dr. Masdar Limbong, SE, M.Pd)

JURNALIS24.COM || MEDAN Munculnya penyakit gagal ginjal akut yang melanda anak-anak di seluruh indonesia termasuk sumatera utara semakin meresahkan masyarakat, sebab sudah ratusan anak meninggal dunia pada saat dalam perawatan di berbagai rumah sakit,
Sesuai keterangan pers Menteri Kesehatan Budi Gunadi di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. Menkes menyampaikan berdasarkan data per 21 Oktober 2022, jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada anak ditemukan sebanyak 241 kasus di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari jumlah kasus.
Sedangkan di Sumatera Utara menurut keterangan Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Adam Malik dr Rosmayanti Syafriani, Selasa (19/10/2022) mengatakan, pihaknya telah merawat tujuh anak penderita gagal ginjal akut misterius sejak Juli 2022. Dari tujuh kasus itu, satu kasus berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Namun enam kasus tidak bisa diselamatkan.
Melihat kondisi ini ketua DPD PWRI Sumatera Utara Dr. Masdar Limbong, SE, M.Pd meminta gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi agar memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan pengawasan secara ketat terhadap semua Apotek untuk tidak lagi menjual obat-obatan dalam bentuk cairan yang diduga pemicu timbulnya penyakit gagal ginjal akut, melakukan penelitian yang akurat penyebab munculnya penyakit gagan ginjal akut pada anak, melakukan pengawasan kepada rumah sakit yang merawat penyakit gagal ginjal akut pada anak agar benar-benar diberikan kemudahan dan pelayanan yang baik, bahkan Presiden RI telah meminta kepada seluruh rumah sakit agar menggeratiskan pasien penderita gagal ginjal akut anak. Sesuai keterangan Pers Presiden Joko Widodo 24/10/2022 di Istana Kepresidenan Bogor. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk memfasilitasi pasien gagal ginjal akut agar mendapatkan pengobatan gratis.
Ketua DPD PWRI Sumut itu juga meminta agar dilakukan pengawasan ke toko-toko obat, plaza, swalayan dan supermarket yang selama ini banyak menjual obat-obatan dalam bentuk cairan sirup. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus memberikan kenyamanan kepada masyarakat supaya tidak dibayangi dengan rasa takut akibat adanya berbagai macam obat yang diduga sebagai pemicu munculnya penyakit gagal ginjal anak.

Post a Comment

أحدث أقدم